Anti Materi

Teman ngeteh,

Yang akan kita bicarakan kali ini bukanlah mengenai hal-hal sosial, bukan membahas mengenai materialisme. Yang saya kemukakan ini adalah mengenai fisika modern. Namun jangan khawatir, kita selalu membahas hal-hal dengan santai, fisika-pun bisa dijadikan bahan obrolan ringan, tidak perlu seberat bahan pembicaraan profesor-profesor yang memang ahli di bidangnya.

Pernahkah teman ngeteh membayangkan mengenai fakta adanya pasangan-pasangan dalam segala hal di dunia ini? Ada siang-ada malam, ada jantan-ada betina, ada gelap-ada terang, dan sebagainya. Jika kita melanjutkan sampai tingkat yang lebih kecil, teman-teman akan mendapatkan ada proton-ada elektron. Namun benarkah proton adalah lawan dari elektron? Pada tahun 1932, Carl D. Anderson menemukan sebuah partikel seukuran elektron namun bermuatan positif. Sebenarnya, partikel ini pertama kali dideteksi oleh Chung Yao Chao, namun beliau tidak menyadari itu apa. Dari kejadian inilah, antimateri mulai dikenal luas. Bahwa setiap partikel mempunyai pasangan anti-partikelnya.

Antiproton

Yang saya kemukakan diatas adalah positron yang merupakan antipartikel lain.  Bagaimanakah dengan partikel-partikel lain seperti proton, netron, dan atomnya? Apakah ada anti atom? Anti hidrogen misalnya? Anti-emas? Secara lebih luas lagi, adakah anti-molekul? Molekul sejenis, namun disusun oleh antipartikelnya?

Secara lebih luas lagi teman…Adakah juga anti-dunia ini? sesuatu yang serupa dengan yang kita lihat, namun semuanya tersusun dari antimaterinya. Ada teman, ada anti-proton, ada anti-Hidrogen. Anti atom disusun oleh antiproton bermuatan positif, dan anti-netron yang netral, dikelilingi positron yang bermuatan pofitif. Seperti yang telah saya katakan, sesuatu hal yang netral (netron)-pun ada antinya, yakni anti-netron. Anti-netron sama-sama tidak bermuatan dan bermassa sama, namun di dalamnya berbeda, yang satu tersusun dari quark, yang satunya tersusun dari anti-quark. Sungguh akan semakin berat obrolan kita jika diteruskan sampai pada persamaan-persamaannya. Agaknya, mengenai hal-hal yang rumit mengenai ini, kita tinggalkan untuk dikerjakan para ahli fisika modern.

Antinetron

Namun teman, keberadaan antimateri adalah suatu hal yang nyata. Walaupun yang diketahui baru sebagian kecil (anti-hidrogen dan anti-helium) karena pengetahuan manusia saat inipun masih terbatas, namun tidak menutup kemungkinan akan ditemukan antimateri lain. Apakah stabil,  bagaimana menanganinya? Itu semua, masih menjadi tanda tanya sebagian besar ilmuwan.

Fakta yang ada, apabila materi bertemu anti-materinya, maka keduanya akan lenyap seketika dan berubah menjadi energi. Bahasa ilmiahnya disebut annihilation yang didefinisikan sebagai “perusakan total” atau “kemusnahan total” dari sebuah objek dimana hasilnya menjadi nihil. Secara harfiah, dapat saya katakan ini adalah proses untuk menjadi tidak ada sama sekali. atau “to make into nothing“. Sungguh hal yang mengerikan jika kita bertemu anti-diri-kita. Sesosok yang serupa kita, namun tersusun dari antimateri. Dan secara masal, tidak bisa saya bayangkan jika semesta ini bertemu anti-semesta.

Mari kita lanjutkan ngeteh kita agar kita semakin rileks.