Tak semua dari kita adalah tukang insinyur (bahasa si Doel). Ada yang menjadi guru, pengacara, pedanang, polisi, dan sebagainya. Namun kadang kala, salah satu kita adalah tukang insinyur bagi keluarganya, terlepas dari apapun profesi dan latar belakang pengetahuan dasar kita.
Mungkin Anda adalah salah satu dari anggota keluarga yang selalu dimintai tolong apabila ada adik, kakak, atau sodara lain yang laptopnya kena virus, PC sakit, alat elektroniknya rusak, listrik terganggu, atau hal-hal elektronik lain. Mungkin juga Anda adalah yang pertama bertindak saat ada genteng bocor, perabot rusak, atau hal-hal sipil dan pertukangan lain. Atau bagi Anda yang hobi memasak, bisa jadi Andalah yang berada di garis terdepan saat ada tugas di bidang tata boga.
Ini menunjukkan secara tidak langsung diri kita adalah seorang tukang insinyur bagi keluarga sendiri. Tugas itu kadang menyenangkan, kadang berat. Namun, tentu saja hal itu harus dijalani dengan ikhlas sebab hal itu menunjukkan mereka percaya kepada kita. Janganlah mengeluh karena sebagian waktu kita adalah milik orang lain.
Kapan Ade jadi tukang insinyur, membetulkan genteng bocor di rumahku?
Pasti honornya mahal ya….hahaha
wah ini kaya pengalaman waktu KKN…
kita anak teknik “dianggap” bisa mbetulin segalanya..hwahwahwhahaw
@edratna
Hahahaha.. tenang Bu.. untuk Ibu bisa free of charge ^_^
@gregmarindra
Benar sekali -_-!
Ntah pa pa…
insinyur…
teknis dan non teknis…
insinyur.. ilmu rekayasa…
pengintian kepada rekayasa apa yg bisa kita buat untuk segala sesuatu biar lebih baik 🙂
rekayasa di dapur…
rekayasa depan mesin jahit..
much more simple things can be done to be an “engineer”